Dalam beberapa tahun terakhir ini isu keamanan, terutama komunikasi, terus menjadi sorotan dan menyita perhatian. Seiring semakin banyaknya fraud (kejahatan manipulasi informasi) hingga mencuatnya isu penyadapan oleh Edward Snowden. Hampir dikatakan lagi tidak ada ruang aman di eraa digital, kecuali menggunakan teknologi enkripsi dalam aspek telekomunikasi.

Tahun ini pun keamanan akan dan terus menjadi sorotan. Apalagi di Indonesia sebagian besar layanan yang dipakai adalah produk asing. Jika produk tersebut berasal dari luar Indonesia, tidak bisa menjadi jaminan bahwa algoritma yang dipakai benar-benar aman dari sadapan.

Rasanya sudah menjadi rahasia umum bahwa Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) memiliki program survailans yang disebut PRIM untuk mengoleksi data percakapan di seluruh dunia. Termasuk juga data dari berbagai jejaring sosial yang banyak digunakan di Indonesia.

Karena itu, kami berinisiatif untuk memberikan alternatif. Yakni, memunculkan teknologi enkripsi sendiri yang aman dari sadapan pihak asing. Tujuannya untuk apa? Salah satunya membuat teknologi antisadap untuk keamanan nasional.

Teknologinya independen, tidak bisa disadap, dan dijamin tidak dibocorkan kepada siapa pun. Sebagai penyedia layanan, kami pun tidak tahu apa isinya karena dilindungi oleh jutaan kombinasi kunci yang selalu terus berubah.

Siapa saja yang butuh keamanan dalam berkomunikasi? Banyak klien kami berasal dari sipil, militer, hingga korporasi. Banyak orang yang belum paham tentang arti keamanan dalam berkomunikasi internet.

Terkadang mereka berpikir, "apa sih yang perlu saya rahasiakan?". Padahal yang harus Anda tanamkan dalam diri justru tindakan pencegahan seperti ini, "bagaimana saya menjaga diri tetap aman di internet?"

Sebab, di era big data seperti sekaran ini sangat mudah untuk mengambil data seseorang. Jika seseorang ingin melakukan "profiling", misalnya, cukup menggunakan tools yang tepat, tulis  namanya, maka seluruh jejak digitalnya bisa di ambil. Bisa diketahui dengan mudah dalam sebulan terakhir ini ia pergi kemana saja, siapa keluarganya, apa saja kebiasaannya, dan masih banyak lagi.

Nah, apa yang kami lakukan adalah menciptakan layanan untuk melindungi aspek privasi setiap individu terhadap pencurian dan manipulasi informasi.

Keamanan di bidang informasi sangat penting karena informasi yang dikirimkan ke seseorang bisa jadi informasi rahasia. Sedangkan standar keamanan yang diberikan operator tidak menjamin keamanan komunikasi seseorang.

Bayangkan jika komunikasi antar board of director (BOD) perusahaan besar dapat diketahui kompetitornya, atau pembicaraan pejabat tinggi negara diketahui oleh oknum tertentu.

Layanan yang kami berikan semuanya menerapkan metode enkripsi. Metode ini akan mengacak dan menyusun ulang data sehingga hanya orang yang berhak atas informasi tersebut yang dapat memperoleh informasi di dalamnya. Sistem aplikasi ini berbentuk perangkat lunak yang ditanamkan pada smartphone. Bisa dalam bentuk layanan SMS, chat, hingga suara. Dalam layanan SMS Guard misalnya, pesan yang dikirim atau diterima oleh sesama pengguna terjamin kerahasiaannya.

Teknologi yang kami kembangkan memakai sistem enkripsi berstandar militer AES 256-bit yang telah dimodifikasi. Jika ada orang yang ingin meng-crack atau menyadap dengan komputer paling canggih sekarang kira-kira butuh waktu 50 tahun. Teknologi yang kami kembangkan ini juga menarik perhatian luar negeri, karena kami juga aktif berpameran di Jerman, Belanda, Finlandia, hingga Belgia. Kami juga memiliki kantor di Vietnam hingga Singapura.

Sumber: Koran Sindo, 16 Februari 2016