Perseroan Terbatas Indoguardika Cipta Kreasi Jakarta tidak menjual bebas semua produk antisadap kepada konsumen perorangan karena rawan penyalahgunaan alat keamanan ini.
Direktur Utama PT ICK Agung Setia Bakti ketika menjawab pertanyaan Antara di Semarang, Minggu, menegaskan bahwa hanya instansi pemerintah, penegak hukum, dan militer yang dapat membeli semua produknya.
Konsumen perorangan, lanjut Agung, dapat membeli sejumlah produk antisadap tertentu, misalnya software SMS guard, voice guard, chat guard, dan telepon PSTN antisadap.
Menurut dia, keamanan di bidang informasi sangat penting karena informasi yang dikirimkan kepada seseorang bisa jadi informasi rahasia, sedangkan standar keamanan yang diberikan operator tidak menjamin keamanan komunikasi seseorang.
Agung mengatakan bahwa pihaknya menerapkan metode enkripsi (sandi) pada seluruh layananannya. Metode ini akan mengacak dan menyusun ulang data sehingga hanya orang yang berhak atas informasi tersebut yang dapat memperoleh informasi di dalamnya.
"Teknologi yang kami kembangkan memakai sistem enkripsi berstandar militer AES 256-bit yang telah dimodifikasi," katanya.
Sumber: Antara