Perusahaan Pengembang Teknologi AntiSadap Pertama di Indonesia
Pakar : Usaha Kecil Menengah Juga Menjadi Sasaran Cybercrime

JAKARTA, Indoguard.co.id - Pakar keamanan cyber Indonesia Pratama Persadha menghimbau masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk tidak menganggap remeh cybercrime dan aksi intersepsi yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal itu disampaikan dalam konferensi video dengan peserta seminar di pameran IT terbesar dunia, Cebit Hannover Jerman (18/3/2015).

"Di Eropa saja yang notabane kesadaran IT Security-nya sudah terbangun masih bisa kecolongan, bagaimana dengan Indonesia?" tegas Chirman Lembaga Riset CISSReC (Communication and Information System Security Research Center).

Menurutnya serangan cyber tidak hanya menyasar korporasi besar saja, bahkan usaha kecil menengah  pun sudah menjadi target. Karena itu, pengamanan data dan transmisi komunikasi menjadi sebuah kemestian.

“Kata kuncinya adalah teknologi enkripsi untuk mengamankan sistem, data dan transmisi komunikasi. Ini yg harus diperkuat oleh sektor swasta maupun pemerintah sebagai upaya pencegahan,” jelasnya. 

Pengamanan E Government Pemerintah yang saat ini sedang menggalakkan program e -goverment dihimbau Pratama untuk memberi perhatian lebih pada enkripsi sistem yang dijalankannya. Jangan sampai data-data vital atau informasi penting dicuri pihak-pihak tak bertanggung jawab. 

“Atau lebih bahaya lagi jika tidak hanya pencurian data yang terjadi, tapi sampai pihak luar menguasai sistemnya. Inilah mungkin yang disebut bencana cyber,” katanya. 

Untuk itu pengamanan enkripsi pada seluruh unit yang terhubung dengan sistem e government harus benar-benar kuat. “Ada satu saja titik lemah di unit, departemen atau dinas tertentu yang bisa ditembus, maka keseluruhan sistem sudah dalam bahaya,” tandas mantan ketua tim IT kepresidenan Lembaga Sandi Negara ini. 

Jadi tidak semata kecanggihan sistem saja yang dikedepankan dalam program e goverment, pengamanan data dan transmisi komunikasinya perlu menjadi prioritas. “Negara maju seperti Amerika dan Eropa bahkan mengalokasikan dana besar demi mengamankan diri dari serangan Cyber. 

Obama misalnya mengalokasikan dana hingga 14 milyar dolar di tahun 2015 ini untuk pertahanan cyber,” kata Pratama Pratama juga menyambut baik upaya pemerintah Indonesia yang juga sudah merintis pembentukan Badan Cyber Nasional untuk melindungi kepentingan nasional. 

Hal ini merupakan langkah awal yang baik untuk mengamankan Indonesia dari serangan cyber. “Selanjutnya lembaga ini perlu melibatkan berbagai elemen agar Indonesia benar-benar aman. Aparat lintas sektoral, akademisi, praktisi dan pakar perlu dirangkul. Ini pekerjaan besar. Wajib kita dukung,” pungkasnya.

SHARE :
Situs Produk
SMS Guard
Unduhan
Company Profile
@2016 PT. Indoguardika Cipta Kreasi
Alamanda Tower Lantai 21, Jl. TB Simatupang Kav. 23-24 Jakarta Selatan Phone: +6221 29660425 email : info@indoguard.co.id