Perusahaan Pengembang Teknologi AntiSadap Pertama di Indonesia
Radio Antisadap Tarik Perhatian Sekjen Kemhan

Sejumlah alat utama sistem persenjataan dipamerkan di lapangan Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017). Tampak beberapa alutsista produksi dalam negeri seperti senapan serbu dan kendaraan lapis baja Anoa buatan PT Pindat, maket kapal perang buatan PT PAL, hingga Teknologi Antisadap buatan PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Laksamana Madya Widodo dalam sambutannya mewakili Menhan Ryamizard Ryacudu berharap pameran itu bisa menjadi sarana pembelajaran dan penambah wawasan bagi warga, terutama di bidang alutsista. 

"Pameran ini sebagai media pembelajaran kepada khalayak umum tentang produk alutsista yang dihasilkan oleh industri pertahanan Indonesia diharapkan dengan pameran ini para pengunjung akan mendapat manfaat berupa pengetahuan produk alutsista," ujarnya.

Widodo mengungkapkan semua alutsista yang ditampilkan di pameran ini, adalah buatan dalam negeri. Peserta pameran terdiri dari 7 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan 28 Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).

Setelah menyampaikan sambutan mewakili Menhan, Widodo berkeliling mengunjungi satu persatu stand peserta pameran. Widodo tampak berbincang dengan petugas jaga stand.

"Ini tidak bisa didengar ya? Noise," tanya Widodo kepada petugas jaga stand PT ICK.

"Iya, pak. Ketika petugas menggunakan radio guard ini, pihak ketiga yang berada pada frekuensi sama tidak akan bisa mendengar percakapan yang dilakukan. Jadi komunikasi menggunakan radio guard ini aman dari penyadapan," jawab petugas stand PT ICK.

Radio Guard adalah modul radio komunikasi antisadap yang dirancang untuk instalasi plug-in sederhana. Modul ini dapat digunakan untuk sebagian besar merek radio komunikasi yang beredar di pasaran.

Radio Guard dilengkapi dengan fitur enkripsi (pengacakan data) yang mampu mengamankan proses komunikasi dari kemungkinan penyalahgunaan orang yang tidak bertanggungjawab. Radio Guard dapat digunakan ke beberapa bentuk frekuensi seperti HF, VHF dan UHF.

Selain mengunjungi stand PT ICK, Widodo juga mengunjungi stand yang memamerkan jaket kulit anti peluru. Dia sempat mencoba jaket tersebut.

"Ini bisa nggak tembus beneran?" tanya Widodo.

"Bisa, Pak, ini sudah diuji. Ini sudah ada contohnya, Pak," jelas perwakilan dari PT Saba Wijaya Persada.

Perlu diketahui dari perusahaan BUMN yang turut serta dalam pameran ini antara lain PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Dahana, PT Len Industri, PT INTI dan PT PAL Indonesia. 
Sementara dari BUMS antara lain PT ICK, PT Elektronika Utama ITB, PT Enindo Mitra Tama, PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT Garda Persada, PT Infra RCS, PT Robo Marine Indonesia, PT Mega Perkasa Enginering dan PT IPCD.

Selanjutnya PT Sari Bahari, PT Carita Boat Indonesia, PT Aryafan Eko Perkasa, PT T&E Simulation, PT Nusantara Turbin Propulsi ,PT Uavindo Nusantara, PT Harif Daya Tunggal engineering, PT Bhimasena, PT Saba Wijaya, PT Bhineka Dwi Persada, PT Maju Mapan, PT CMI, PT Daya Radar Utama, PT Merpati Wahana Raya, PT Elmas Viana Jaya, PT Prasandha Duma Yasa, PT Lundin Investment dan PT Napindo Media Ashatama.

Turut hadir menyaksikan pameran Alutsista produk industri pertahanan dalam negeri ini antara lain; Anggota Komisi I DPR, Pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI, Mabes Angkatan, Polri, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dan masyarakat Ibu Kota yang sedang melaksanakan olah raga minggu pagi di area Jalan Merdeka dan Monumen Nasional.

SHARE :
Situs Produk
SMS Guard
Unduhan
Company Profile
@2016 PT. Indoguardika Cipta Kreasi
Alamanda Tower Lantai 21, Jl. TB Simatupang Kav. 23-24 Jakarta Selatan Phone: +6221 29660425 email : info@indoguard.co.id